Tema : Ketuhanan
Sutradara : Sony Gaokasak
Produser : Chand Parwez Servia
Penulis : Armantono
Pemeran :
-
Nirina
Zubir
-
Reza
Rahadian
-
Chantiq
Schagerl
-
Al
Fathir Muchtar
-
Mike
Lewis
-
Loide
Christina Teixeira
-
Ghina
Salsabila
-
Reska
Tania Apriadi
-
Riska
Tania Apriadi
Distributor : Kharisma Starvision
Plus
Tanggal rilis : 22 Desember 2011
Durasi : 150 menit
Negara : Indonesia
RIVIEW FILM :
Delisa,
gadis 6 tahun yang periang, tinggal di Lhok Nga desa kecil di pantai Aceh,
tinggal bersama ibunya yang iya panggil ummi serta ketiga kakaknya Cut
Fatimah(15tahun) dan si kembar Cut Aisyah dan Cut Zahra(12tahun). Ayah mereka
abi usman bekerja dikapal tanker dan pulang setiap 3 bulan sekali. Delisa berusaha
keras menghafal bacaan sholat bukan hanya untuuk ujian hafalan, tapi juga
karena iming-iming hadiah kalung emas dari ummi. 26 Desember 2004, Delisa
bersama Ummi sedang bersiap menuju ujian praktek shalat, lalu seketika terjadi
gempa.
Gempa yang
cukup membuat ibu dan kakak-kakak Delisa ketakutan. Delisa tanpa gelisah dan ketakutan
tetap melanjutkan bacaan sholat yang belum ia selesaikan. Tiba-tiba tsunami
menghantam, menggulung desa kecil mereka, menggulung sekolah mereka, dan
menggulung tubuh kecil Delisa serta ratusan ribu lainnya di Aceh serta berbagai
pelosok pantai di Asia Tenggara. Delisa berhasil ditemukan oleh guru ngajinya
dan diselamatkan Prajurit Smith, setelah berhari-hari pingsan di cadas bukit.Delisa
mengalami luka yang cukup serius di kaki kanannya. Sayangnya luka parah membuat
kaki kanan Delisa harus diamputasi. Penderitaan Delisa menarik iba banyak
orang. Prajurit Smith sempat ingin mengadopsi Delisa bila dia sebatang kara,
tapi Abi Usman berhasil menemukan Delisa. Delisa bahagia berkumpul lagi dengan
ayahnya, walaupun sedih mendengar kabar ketiga kakaknya telah pergi ke surga,
dan Ummi belum ketahuan ada di mana.
Delisa
bangkit, di tengah rasa sedih akibat kehilangan, di tengah rasa putus asa yang
mendera Abi Usman dan juga orang-orang Aceh lainnya, Delisa telah menjadi
malaikat kecil yang membagikan tawa di setiap kehadirannya. Walaupun terasa
berat, Delisa telah mengajarkan bagaimana kesedihan bisa menjadi kekuatan untuk
tetap bertahan. Walau air mata rasanya tak ingin berhenti mengalir, tapi Delisa
mencoba memahami apa itu ikhlas, mengerjakan sesuatu tanpa mengharap balasan