Senin, 12 Juni 2017

DUBAI MALL

DUBAI MALL


Dubai Mall adalah mall raksasa yang akan dibangun di Dubai, Uni Emirat Arab, oleh Emaar, sebagai bagian dari proyek "Dubai Baru". Mall ini mengklaim diri sebagai mall terbesar di dunia apabila konstruksinya selesai. Proyek ini akan mencakup area lebih dari 12 juta ft² , dengan 10 - 15 mall kecil dibangun didalamnya, mencakup 9 juta ft² dari seluruh bangunan toko eceran (dapat menampung lebih dari 1000 toko). Mempersembahkan atraksi termasuk souk terbesar di dunia, sebuah Pulau Fashion seluas 850,000 ft²; salah satu akuarium terbesar di dunia; sebuah lapangan ice skating seluas lapangan Olimpiade; Air Terjun Oasis Fountain; Atrium WaterFront; pemandangan (akan selesai) menara tertinggi di dunia, Burj Khalifa. Mall ini telah mendapat 5 penghargaan. Proyek ini mendapat 2 penghargaan dari Retail Future Project Awards di MAPIC, Cannes, Perancis, pada tahun 2004, untuk Best Retail Development Scheme (Large), Best Use of Lighting in a Retail Environment. Brosur Dubai Mall memenangkan 3 penghargaan dari Summit Creative Awards 2005 di Portland, Oregon, Amerika Serikat; Penghargaan emas untuk Best Art Direction / Graphic Design, Penghargaan silver untuk Best 4-colour B2B Brochure, dan Judges Special Recognition awars


Didalam dubai mall terdapat aquarium yang didalmnya terdapat ikan ikan laut dengan berbagai jenis. Aquarium ini menjadi salah satu ciri khas dari Dubai Mall tersebut





Interior yang digunakan pada Dubai Mall kebanyakan menggunakan warna warna coklat dipadukan dengan lampu lampu berwarna kuning yang memberikan kesan mewah



Diatas adalah beberapa contoh interior pada bagian langit langit Dubai Mall yang masing masing memiliki keindahan dan keunikan tersendiri.


Dan salah satu ruangan pada Dubai Mall yang cukup menarik perhatian adalah kerangka fosil dari dinosaurus yang dibuat sedemikian rupa



Gambar diatas adalah Air Terjun Oasis Fountain


DUBAI CREEK

DUBAI CREEK


Dubai Creek atau Khor Dubai (bahasa Arab: خور دبي, Khor Dubay) adalah sebuah sungai kecil air garam yang terletak di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA). Beberapa sumber mengatakan bahwa sungai ini memanjang ke daratan hingga Al Ain, dan bahwa Yunani Kuno menyebutnya Sungai Zara. Secara sejarah, sungai ini membelah kota menjadi dua bagian utama &ndashl Deira dan Bur Dubai. Di sepanjang tepinya di Bur Dubai anggota suku Bani Yas pertama menetap pada abad ke-19, mendirikan dinasti Al Maktoum di kota itu. Pada awal abad ke-20, sungai ini, meskipun tidak mampu dilayari transportasi berukuran besar, tetapi dapat melayani sebagai pelabuhan kecil bagi dhow yang datang dari India atau Afrika Timur. Meskipun menghambat pintu masuk kapal karena alirannya, sungai ini masih menjadi elemen penting dalam menetapkan posisi perdagangan Dubai, menjadi satu-satunya pelabuhan atau dermaga di kota ini. Industri permata Dubai, yang membentuk sektor utama ekonomi kota, didasarkan pada penjelajahan di sungai ini, sebelum penemuan permata buatan pada tahun 1930-an


Didubai creek terdapat tempat makan dan bersantai. Terletak dipinggir laut pada bagian depan site



Terdapat sclupture berupa perahu yang menggambarkan kawasan tersebut. Dubai creek memiliki pelabuhan dan beberapa kapal yang berguna untuk menyebrangi melewati laut untuk menuju tempat lainnya



Terdapat tempat berteduh yang berupa tenda dengan menggunakan struktur membran




Terdapat sebuah bangunan yang beratap seperti kubah yang digunakan untuk tempat istirahat, duduk-duduk, berteduh