Sabtu, 09 Juni 2018

BAB IV USULAN PENANGANAN PELESTARIAN

BAB IV
USULAN PENANGANAN PELESTARIAN

4.1 Usulan Pelestarian
Usulan untuk masjid jami al-makmur ini sebaiknya dapat perhatian lebih dari pemerintah terkait bangunan ini merupakan bangunan bersejarah yang harus dilestarikan. Mulai dari mengganti bagian bagian yang rusak seperti atap, kaca, tiang tiang, dll. Karena bangunan ini merupakan tanggung jawab pemerintah dan dilindungi oleh pemerintah, maka dari itu tidak bisa sembarang orang dapat melakukan perbaikan pada masjid tersebut tanpa sepersetujuan dari pemerintah.

4.1 Saran Desain
Untuk saran desain pribadi menurut penulis adalah dengan mengganti material pada bangunan masjid jami al-makmur seperti mengganti tangga kayu menjadi tangga beton. Karena bentuk tangga pada masjid jami al-makmur itu sendiri berbentuk melengkung

Serta pengecatan ulang pada bagian eksterior maupun interior bangunan. Penggunaan warna disesuaikan dengan jenis bangunannya yaitu bangunan bersejarah yang biasanya cenderung menggunakan warna warna tidak mencolok seperti coklat muda, kream, putih, dll.



BAB III GAMBARAN KAWASAN

BAB III
GAMBARAN KAWASAN
3.1 Eksisting
Masjid Jami' Al-Makmur adalah sebuah Masjid bersejarah yang terletak di Jl. Raden Saleh Raya No. 30, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat. Masjid yang dibangun pada tahun 1890 ini merupakan pindahan dari sebuah Surau yang dibangun oleh Raden Saleh sekitar tahun 1860 di samping rumah kediamannya.

Gambar 3.1 Peta Lokasi
(Sumber : Google Earth)

3.2 Kawasan Bangunan Masjid Al-Makmur Cikini
Penamaan Cikini sudah ada sejak zaman kolonial Belanda, namun masih ditulis dengan ejaan ‘Tjikini’. Setelah masa kolonial Belanda berakhir, kata ‘Tjikini’ diganti menjadi ‘Cikini’.Nama Cikini juga sudah dijadikan sebuah bait dalam syair lagu Betawi, yaitu “Cikini di Gondangdia, badan begini lantaran dia.
Dahulu, Cikini menjadi penyokong kawasan pemukiman daerah Menteng. Berbagai aktivitas tidak pernah sepi di sepanjang Jalan Cikini. Banyak hal yang dilakukan di sini, mulai dari diskusi politik, olahraga, pertunjukan seni, tempat berkumpul, hingga menonton film. Tak heran jika di kawasan ini terdapat banyak restoran dan kafe. Di sepanjang jalan Cikini, berjajar convenience store yang berdampingan dengan para pedagang kaki lima. Itulah gambaran suasana kawasan Cikini tempo dulu, tidak banyak yang berubah dari Cikini saat ini.


3.2.1 Batasan Lokasi Masjid Jami Al-Makmur




Gambar 3.2 Batasan Lokasi
(Sumber : Google Earth)
Batasan Jalan pada Masjid Jami Al-Makmur :
Arah Utara    : Jl. Inspeksi K. Ciliwung
Arah Timur   :  Jl. Raden Salah Raya
Arah Selatan : Jl. Raden Saleh Raya
Araha Barat  :              Jl. Sekolah Seni

3.2.2 Kondisi Masjid Jami Al-Makmur Saat Ini
Masjid Jami Al-Makmur Cikini merupakan salah satu tempat ibadah umat Islam tertua di Jakarta. Masjid peninggalan Raden Saleh, sang maestro lukis Indonesia ini berdiri sejak tahun 1860-an dan pernah menjadi salah satu tempat Organisasi Sarekat Islam.

Gambar 3.3 Masjid Jami Al-Makmur cikini
(Sumber : merdeka.com)
Masjid peninggalan Raden Saleh, sang maestro lukis Indonesia ini berdiri sejak tahun 1860-an di pinggir Kali Ciliwung dan pernah menjadi salah satu tempat Organisasi Sarekat Islam.

Gambar 3.4 Masjid Jami Al-Makmur cikini
(Sumber : merdeka.com)
Masjid Jami Al-Makmur terletak di lokasi strategis di kawasan Cikini. Bangunan bercat dominan putih dan hijau itu kini berdiri di Jalan Raden Saleh Raya Nomor 30, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat. Lokasinya di samping aliran Ciliwung di pinggir jembatan Raden Saleh.


Gambar 3.5 Interior Masjid Jami Al-Makmur cikini
(Sumber : merdeka.com)
Masjid ini memiliki gaya arsitektur khas perpaduan antara budaya Jawa dan Arab dengan delapan tiang atau pilar yang masih kokoh berdiri.


Gambar 3.6 Pintu Utama Masjid Jami Al-Makmur cikini
(Sumber : merdeka.com)

Meski telah mengalami pemugaran pada 1932, masjid ini masih mempertahankan gaya arsitektur awal dengan tangga untuk ke lantai atas dan sebuah mimbar yang berusia ratusan tahun.


Gambar 3.7 Bagian Luar Masjid Jami Al-Makmur cikini
(Sumber : merdeka.com)
Kadang, masyarakat sekitar juga beristirahat dimasjid ini. Pada bagian luar masjid menggunakan lantai keramik dan pada bagian dalam masjid juga menggunakan lantai keramik yang diatasnya terdapat karpet untuk sholat.


Gambar 3.8 Sirkulasi Tangga Masjid Jami Al-Makmur cikini
(Sumber : merdeka.com)
Gambar berikut merupakan kondisi tangga di Masjid Jami Al-Makmur cikini yang dimana masih menggunakan material kayu baik ralling tangga maupun anak tangga itu sendiri


Gambar 3.9 Mimbar Masjid Jami Al-Makmur cikini
(Sumber : merdeka.com)
Gambar diatas merupakan mimbar berusia ratusan tahun yang masih digunakan dimasjid Jami Al-Makmur ini sendiri


Gambar 3.10 Interior Masjid Jami Al-Makmur cikini
(Sumber : merdeka.com)
Berikut merupakan suasana interior pada bangunan Masjid Jami Al-Makmur. Yang dimana terdapat pilar pilar yang cukup besar pada bagian tengah serta terdapat tangga menuju lantai 2



Gambar 3.11 Interior Masjid Jami Al-Makmur cikini
(Sumber : merdeka.com)
Suasana Dari sisi lain masjid jami al-makmur cikini yang juga terdapat kipas angin, speaker, lampu serta TV didalamnya.


Gambar 3.11 Interior dan fentilasi Masjid Jami Al-Makmur cikini
(Sumber : merdeka.com)
Teralis yang digunakan masjid jami al-makmur menggunakan material besi



Gambar 3.12 Eksterior Masjid Jami Al-Makmur cikini
(Sumber : merdeka.com)
Kondisi Eksterior dari masjid jami al-makmur yang dimana fasadnya terdapat bukaan jendela, serta penggunaan material stone pada bagian bawa fasad serta menggunakan atap genteng


Gambar 3.13 Suasana Lingkungan Masjid Jami Al-Makmur cikini
(Sumber : merdeka.com)
Suasana disekitar masjid jami al-makmur cikini

3.2.3 Beberapa Bagian Dari Masjid Jami Al-Makmur Yang Memperhatinkan
Meski telah dijadikan sebagai salah satu cagar budaya, Masjid peninggalan Raden Saleh ini terlihat tak terawat.

Gambar 3.14 Atap rusak pada Masjid Jami Al-Makmur cikini
(Sumber : jakarta.tribunnews.com)
Bahkan beberapa bagiannya pun tampak rusak. Ketua Pengurus Masjid Jami Al-Makmur Cikini H.Syahlani mengaku sudah beberapa kali mengajukan permohonan renovasi dari Masjid Al-Makmur dengan dinas terkait, namun belum juga mendapat jawaban pasti.


Gambar 3.15 Tiang dan kaca yang rusak pada Masjid Jami Al-Makmur cikini
(Sumber : jakarta.tribunnews.com)

beberapa bagian atap dan tiang dari masjid tersebut tampak rusak. Bahkan kaca pada salah satu pintu masjid pun hilang.